Semuanya pasti akan datang tepat waktu,
meskipun sebelumnya kita telah melalui banyak hal dan sangat banyak rencana
tentang kehidupan yang akan datang. Namun saat Tuhan tidak menghendaki, alam
semesta pun tidak pernah mendukung hal-hal yang memang tidak diperuntukkan
untuk kita. Kekecewaan yang terbungkus rapat dan saat semuanya diletakkan di
pundak maka secara tiba-tiba semua terasa sangat berat, bahkan dunia ini
seolah-olah runtuh seketika-bagaikan
tubuh yang kehilangan jiwa yang harusnya menggerakkan tubuh. Tertatih dan
tidak memiliki kekuatan, saat jiwa berada pada kondisi NOL, yang tak memiliki
hasrat sedikitpun, semua itu harus dijalaninya.
Bagaikan hembusan angin yang tiba-tiba
mencoba menyentuh jiwa yang rapuh, itulah sebuah“hati” yang masih memiliki
kesadaran dan kekuatan. Dia mencoba menyadarkan jiwa yang tersesat dan berada
pada kebimbangan. Dia pun mulai mengimpun kekuatan untuk mulai menggerakkan
jiwa itu, karena jiwa itulah yang akan menggerakkan tubuh ini secara normal.
Peperangan pun harus dijalaninya, peperangan yang paling dahsyat karena
peperangan inilah yang akan menentukan apakah jiwa ini merupakan jiwa LOOSER atau jiwa WINNER.
Pada proses seperti ini, banyak hal
yang potensial dapat merusak segala yang ada dalam diri karena akibat
kebimbangan ini jiwa akan terbawa pada amarah yang akan merusak jiwa itu
sendiri. Bahkan saat-saat seperti itulah jiwa mulai menyalahkan semua hal yang
ada di luar dirinya. Jiwa pengecut pun mulai muncul, meski dia sendiri tidak
merasakannya. Dia merasa semua yang di luar dirinya merupakan pribadi yang
pengecut, dia tidak pernah menyadari bahwa dirinya merupakan pribadi yang
sangat pengecut dan bertambah pengecutlah dia saat orang-orang ada di
sekelilingnya membenarkan semua pemikirannya.
Setelah melalui banyak proses, jiwa pun
akan merasakan kerinduan yang sangat. Sebuah kerinduan merasakan ketentraman
tanpa ada kebencian, ada kepasrahan yang coba merasuk ke dalam jiwa. Kepasrahan
yang diikuti dengan sebuah harapan dan ketulusan, suatu kepasrahan yang diikuti
dengan sebuah keyakinan yang coba dipupuk di dalam jiwa-Tuhan tidak pernah tidur dan dia tidak pernah mengabaikan hambaNya.
Tuhanlah yang paling tahu jiwa mana yang terbaik dan jiwa yang penuh ketulusan, serta yang paling
penting adalah Tuhan yang paling tahu jalan mana dan seperti apa kehidupan ini
akan membawa jiwa ini. Tuhan lah yang paling tahu mana jiwa yang penuh
ketulusan dan mana jiwa yang penuh dengan kebusukan. Dia akan membukan hati dan
jiwa kita melalui banyak hal, meskipun semua itu terkadang mendatangkan kekecewaan
yang sangat pada diri kita namun yakinlah Dia lah yang bisa memilihkan banyak
hal yang sesuai dengan diri kita.
Terima kasih Tuhan, Engkau lah yang
selalu menyertai jiwa ini dan Engkau lah yang membuat jiwa ini untuk terus
belajar mengenai banyak hal tentang kehidupan ini, Engkau lah yang membuat jiwa
ini memiliki banyak kekuatan karena Engkau telah menuntun jiwa ini untuk tidak
berada pada jiwa yang penuh dengan rasa manja. Engkau lah yang membuat kepala
ini tetap tegak meskipun banyak hal yang potensial menjatuhkannya. Engkau telah
menurunkan orang-orang di sekitar untuk menjadi motivator yang paling dahsyat,
melalui mereka Engkau memegangiku saat jiwa hampir luluh lantak. Engkau telah
melakukan banyak hal yang tak mungkin dihitung satu persatu, karena semua itu
terlalu banyak. Engkau pun yang telah membuat jiwa ini terjatuh pada sebuah
ketulusan. Alhamdulillah…
Alhamdulillah… Alhamdulillah…
IT’S YOUR MIRACLE FOR ME...
HE’S YOUR MIRACLE FOR ME...
by Facebook Comment